METODELOGI PENELITIAN
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif.
Karakter formal dan intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan,
maupun cara penyajiannya agar memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Intensif dengan menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam
melakukan proses penelitian agar memperoleh hasil yang dapat dipertanggung
jawabkan, memecahkan problem malalui hubungan sebab dan akibat, dapat diulang
kembali dengan cara yang sama dan hasil sama.
Yang mana penelitian erat kaitannya
dengan sebuah skripsi yang mana skripsi merupakan karya tulis ilmiah
berdasarkan hasil penelitian lapangan dan atau studi kepustakaan yang disusun
mahasiswa sesuai dengan bisang studinya sebagai tugas akhir dalam studi
formalnya .Yang
mana skripsi itu sendiri mempunyai kegunaan untuk menyajikan hasil-hasil temuan penelitian
secara ilmiah yang berguna bagi pengembangan ilmu dan atu kepentingan praktis
administrasi negara dan komunikasi.
Selain itu ada beberapa syarat yang musti dipenuhi sebelum seorang
mahasiswa bisa menulis skripsi. Tiap universitas/fakultas memang mempunyai
kebijakan tersendiri, tetapi umumnya persyaratan yang harus dipenuhi hampir
sama. Misalnya, mahasiswa harus sudah memenuhi sejumlah SKS, tidak boleh ada
nilai D atau E, IP Kumulatif semester tersebut minimal 2.00, dan seterusnya.
Anda mungkin saat ini belum “berhak” untuk menulis skripsi, akan tetapi tidak
ada salahnya untuk mempersiapkan segalanya sejak awal.Skripsi
tersebut akan ditulis dan direvisi hingga mendapat persetujuan dosen
pembimbing. Setelah itu, Anda harus mempertahankan skripsi Anda di hadapan
penguji dalam ujian skripsi nantinya.
Mengingat sangat pentingnya pengaruh skripsi
dalam perkuliahan yang mana skripsi menjadi syarat tugas terakhir untuk
memperoleh gelar sarjana maka pada kesempatan ini saya akan menganalisis sebuah skripsi yang berbentuk
kuantitatif apakah skripsi itu sudah benar adanya atau masih terdapat
kekurangan dan bagaimana bagian bagian yang terdapat pada bentuk skripsi itu
sendiri.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
Sebelum penulis
melakukan penelitian skripsi yang
berbentuk kuantitatif,penulis ingin menjabarkan beberapa pengertian maupun yang
berhubungan dengan penelitian yang nantinya akan penulis bahas,yang mana
penjabaran tersebut tidak lain untuk memberikan dasar atau pengetahuan tambahan
bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya , pembahasannya sebagai berikut
:
A.
Teori
Berikut ini adalah definisi dan pengertian teori menurut
beberapa ahli:
1.
Jonathan R turner
Teori
adalah sebuah proses mengembangkan ide-ide yang membantu kita menjelaskan
bagaimana dan mengapa suatu peristiwa terjadi
2.
Littejhon & Karen Foss
Teori
merupaka sebuah sistem konsep yang abstrak dan hubungan-hubungan konsep
tersebut yang membantu kita untuk memahami sebuah fenomena
3.
Kerlinger
Teori
adalah konsep-konsep yang berhubungan satu sama lainnya yang mengandung suatu
pandangan sistematis dari suatu fenomena.
4.
Nazir
Teori
adalah pendapat yang dikemukakan sebagai keterangan mengenai suatu peristiwa
atau kejadian.
5.
Steven
Teori
adalah suatu pernyataan yang isinya menyebabkan atau mengkarakteristikkan
beberapa fenomena.
6.
Fawceet
Teori
adalah suatu deskripsi fenomena tertentu, suatu penjelasan tentang hubungan
antar fenomena atau ramalan tentang sebab akibat satu fenomena pada fenomena
yang lain.
7.
Emory-Choper
Teori
merupakan suatu kumpulan konsep, definisi, proposisi, dan variable yang
berkaitan satu sama lain secara sistematis dan telah digeneralisasikan ,
sehingga dapat menjelaskan dan memprediksi suatu fenomena (fakta-fakta)
tertentu.
B.
Konsep
Pengertian Konsep
Woodruf mendefinisikan konsep sebagai
adalah suatu gagasan/ide yang relatif sempurna dan bermakna, suatu pengertian
tentang suatu objek, produk subjektif yang berasal dari cara seseorang membuat
pengertian terhadap objek-objek atau benda-benda melalui pengalamannya (setelah
melakukan persepsi terhadap objek/benda). Pada tingkat konkrit, konsep
merupakan suatu gambaran mental dari beberapa objek atau kejadian yang
sesungguhnya. Pada tingkat abstrak dan komplek, konsep merupakan sintesis
sejumlah kesimpulan yang telah ditarik dari pengalaman dengan objek atau
kejadian tertentu.
Dari
wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan
bahwa Konsep merupakan abstrak, entitas mental yang universal yang menunjuk
pada kategori atau kelas dari suatu entitas, kejadian atau hubungan. Pengertian
Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata
untuk setiap extensinya. Konsep juag dapat diartikan pembawa arti.
Pengertian
Konsep sendiri adalah universal di mana mereka bisa diterapkan secara merata
untuk setiap extensinya. Konsep juga dapat diartikan pembawa arti.
Soedjadi
mendefinisikan konsep adalah ide abstrak yang digunakan untuk menagadakan
klasifikasi atau penggolongan yang apad umumnya dinyatakan dengan suatu istilah
atau rangakaian kata.
Bahri
menjelaskan konsep adalah satuan ahli yang mewakili sejumlah objek yang
mempunyai ciri yang sama.
C.
Variabel
1.
Pengertian
Variabel
Variabel
adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi
peristiwa atau hasil penelitian. Dengan menggunakan variabel, kita akan
mmeperoleh lebih mudah memahami permasalahan. Hal ini dikarenakan kita
seolah-olah seudah mendapatkan jawabannya. Biasanya bentuk soal yang
menggunakan teknik ini adalah soal counting (menghitung) atau menentuakan suatu
bilangan. Dalam penelitian sains, variable adalah bagian penting yang tidak
bisa dihilangkan.
Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja yang ditentukan
oleh peneliti untuk dicari informasinya dengan tujuan untuk ditarik suatu
kesimpulan. Akan tetapi secara teori, definisi variabel penelitian adalah
merupakan suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilai dari orang, obyek
atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan lainnya
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
2.
Macam macam
Variabel
(Sugiyono,
2007) Dalam termonologi metodologik, dikenal berbagai macam variable
penelitian. Berdasarkan hubungan antara satu variable dengan variable yang
lain, maka macam-macam dibedakan menjadi :
a)
Variabel
Bebas Prediktor atau Antiseden,atau variable Stimulus.
Adalah
variable yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya
veriabel terikat.
b)
Variabel
Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau Konsekuen.
Merupakan
veriabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variable
bebas.
c)
Variabel
Kontrol.
Adalah
variable yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variable bebas
terhadap variable terikat tidak dipengaruhi oleh factor luar yang tidak
diteliti.
d)
Variabel Moderator
Adalah
variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau memperlemah) hubungan antara
variable bebas dan variable terikat .
e)
Variabel
Intervening / Antara
Adalah
variable yang dipengaruhi oleh variable bebas kemudian mempengaruhi variable
variable terikat, jadi variable ini merupakan variable penyela antaravariable
bebas dan terikat. Sehingga variable bebas tidak sevara langsung mempengaruhi
berubahnya ataiu timbulnya variable terikat.
D.
Definisi
Operasional
Pengertian
Definisi
Operasional adalah mendefinisikan variable secara operasional berdasarkan
karakteristik yang diamati yang memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. ( Alimul
Hidayat, 2007 ) Definisi Operasional
ditentukan berdasarkan parameter yang dijadikan ukuran dalam penelitian.
Sedangkan cara pengukuran adalah cara dimana variable dapat diukur dan
ditentukan karakteristiknya. Sehingga dalam definisi operasional mencakup :
Nama Variabel, Definisi variable berdasarkan konsep / maksud penelitian, hasil
ukur / kategori, Skala pengukuran.
E.
Indikator
Pengertian Indikator
1.
WHO, 1981
Indikator
adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang
terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung .
2. Wilson
& Sapanuchart, 1993
Indikator
adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya
berat badan bayi berdasarkan umur adalah indikator bagi status gizi bayi
tersebut .
3. Departemen
Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika Serikat, 1969
Indikator
ialah statistik dari hal normatif yang menjadi perhatian kita yang dapat
membantu kita dalam membuat penilaian ringkas, komprehensif, dan berimbang
terhadap kondisi-kondisi atau aspek-aspek penting dari suatu masyarakat .
4. Green,
1992
Indikator
ialah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi pentunjuk kepada kita
tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur
perubahan .
Dari
definisi tersebut di atas jelas bahwa indikator adalah “variabel yang dapat
digunakan untuk mengevaluasi keadaan atau status dan memungkinkan dilakukannya
pengukuran terhadap perubahan-perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu” (Buku
Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota -
Kepmenkes RI 2004).
F.
Parameter
Pengertian Parameter
parameter
pengertiannya hampir sama dengan statistik, perbedaannya hanya terletak pada
sumber data yang digunakan. Statistik menggunakan sumber data yang berasal dari
sampel, sedangkan parameter menggunakan sumber data yang berasal dari populasi.
Parameter statistika merupakan kerakteristik dari hasil pengukuran suatu
objek. Ukuran parameter statistika dihitung dari data sampel atau populasi.
G.
Angket
1.
Pengertian
Angket
Angket adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang
terinci danlengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau
halhalyang diketahuinya .Melalui angket, hal-hal tentang diri responden dapat
diketahui.Misalnya, tentang keadaan atau data dirinya seperti pengalaman,
sikap,minat, kebiasaan belajar, dan lain sebagainya. Isi angket dapat
berupapertanyaan-pertanyaan tentang responden.
Pertanyaan-pertanyaan tersebutdirumuskan sedemikian
rupa sehingga dapat diperoleh jawaban yangobyektif. Juga perlu dijalin kerja
sama antara pemberi angket danresponden melalui pengantar angket yang simpatik,
sehingga respondenterdorong bekerja sama dan rela mengisinya secara jujur.
2.
Pembagian
Angket
Pada pokoknya angket dibagi menjadi 2, yaitu
berdasarkan cara menjawab pertanyaan dan bagaimana jawaban diberikan.
a.
Ditinjau
dari cara menjawab pertanyaannya, angket dibagi menjadi 2,yaitu:
1) Angket terbuka atau tak berstruktur, adalah
angket yang disusunsedemikian rupa, sehingga responden secara bebas dapat
memberikansesuai dengan bahasanya sendiri. Contoh:
Bagaimana pendapat anda jika di Sekolah ini didirikan klub sepak bola basket.
2) Angket
tertutup atau berstruktur, adalah angket yang disususnsedemikisn rupa sehingga
responden tinggal memilih jawaban yangdisediakan. Contoh: Apakah anda mempunyai sepeda motor sendiri?( )Ya ( ) Tidak
b.
Ditinjau
dari jawaban yang diberikan angket dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Angket
langsung, ialah angket yang dikirim kepada responden danlangsung diisinya. Contoh: Apakah anda mempunyai sepeda
motorsendiri? ( ) Ya ( ) Tidak
2) Angket
tak langsung, ialah angket yang dikirim kepada responden dandijawab oleh orang
yang bukan diminta keterangannya. Jadi respondenmenjawab pertanyaan tentang
orang lain. Contoh: Apakah
tersediatempat belajar sendiri bagi anak anda? ( ) Ya ( ) Tidak.
3. Kelebihan dan kekerangan Observasi
Adapun
kelebihan observasi adalah sebagai berikut:
a. Angket dapat diberikan kepada sejumlah besar
responden tanpakehadiran penilai.
b. Cara
menjawab angket disesuaikan dengan kesempatannya sendiri dansejujur-jujurnya.
c. Data
jawaban responden lebih mudah diolah, karena pertanyaan yangdiberikan responden
sama.
Sedangkan
beberapa kelemahan observasi antara lain:
a. Karena
angket merupakan daftar pertanyaan tertulis, jawaban hanyadapat diberikan oleh
responden yang dapat membacanya. Disampingitu seringkali pertanyaan tidak
dijawab secara lengkap oleh respondendan merupakan jawaban final.
b. Angket
yang dikembalikan tidak mencapai jumlah yang duharapkandan dibutuhkan waktu
yang cukup lama.
c. Apabila
pertanyaan tidak disusun dengan baik, jawaban-jawaban yangdihasilkan tidak
objektif.
H.
Metode
penelitian
Terdapat
dua metode yang di ganakan dalam meneliti sebuah penelitian yang mana nantinya
di bentuk dalam sebuah buku yang bernama Skripsi.yang mana metode itu di kenal
dengan metode kualitatif dan kuantitatif yang mana kualitatif merupakan metode
penelitian yang di lakukan tidak dengan menggunakan angka(ekstrak) sedangkan
metode kuantitatif sebaliknya,metode kuantitatif melakukan sebuah penelitian
dengan cara mencari /menggunkan data berupa angka(ekstrak).
Yang
mana dalam penulisan ini peneliti akan meneliti sebuah Bentuk skripsi yang
menggunakan metode Kuantitatif,baik di teliti dari segi bentuk penyusunannya,metodenya,pengolahan
datanya maupun hasil dari pengolahan datanya yang mana akan penulis bahas
berikut ini:
1. Penelitian Kuantitatif
a. Pengertian Penelitian Kuantitatif
Penelitian Kuantitatif adalah
penelitian yang ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagain dan fenomena
serta hubungan-hubungannya. Tujuan Penelitian Kuantitatif adalah mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis, teori-teori dan hipotesis yang dikaitkan
denganfenomena alam.
Penelitian kuantitatif banyak
digunakan untuk menguji suatu teori, untuk menyajikan suatu fakta atau
mendeskripsikan statistik, untuk menunjukkan hubungan antar variabel, dan ada
pula yang bersifat mengembangkan konsep, mengembangkan pemahaman atau
mendeskripsikan banyak hal, baik itu dalam ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu
social.
b.
Tujuan
Tujuan penelitian kuantitatif adalah mengembangkan
dan menggunakan model-model matematis,
teori-teori
dan/atau hipotesis yang berkaitan dengan fenomena alam.
Proses pengukuran adalah bagian yang sentral dalam
penelitian kuantitatif karena hal ini memberikan hubungan yang fundamental
antara pengamatan empiris
dan ekspresi matematis dari hubungan-hubungan kuantitatif.
c.
Kelebihan
dan Kelemahan
Pada sisi
lain pendekatan metode kuantitatif dalam penerapannya mengandung berbagai
kelabihan dan kelemahan yaitu:
Kelebihan metode kuantitatif adalah:
1) Dapat digunakan untuk menduga atau
meramal.
3) Hasil analisis dapat diperoleh
dengan akurat bila digunakan sesuai aturan.
4) Dapat digunakan untuk mengukur
interaksi hudungan antara dua/lebih variabel.
5) Dapat menyederhanakan realitas
permasalahan yang kompleks dan rumit dalam sebuah model.
Kekurangan/kelemahan metode
kuantitatif adalah:
1) Berdasarkan pada anggapan-anggapan
(asumsi)
2) Asumsi tidak sesuai dengan realitas
yang terjadi atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak dapat dijamin bahkan
menyesatkan.
3) Data harus berdistribusi normal dan
hanya dapat digunakan untuk menganalisis data yang populasi/sampelnya sama.
4) Tidak dapat dipergunakan untuk
menganalisis dengan cuplikan (sampel) yang jumlahnya sedikit (> 30)
2. Penelitian
Kualitatif
a.
Pengertian Penelitian kualitatif
penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
mengarah ke pengembangan sebuah teori atau bahakan penciptaan sebuah teori dan
menganalisis sebuah permasalahah dengan peneliti sebagai alat penelitiannya.
Maksud peneliti sebagai alat penelitian yaitu Peneliti harus mampu mengungkap
gejala sosial di lapangan dengan mengerahkan segenap fungsi inderawinya. Dengan
demikian, peneliti harus dapat diterima oleh responden dan lingkungannya agar
mampu mengungkap data yang tersembunyi melalui bahasa tutur, bahasa tubuh,
perilaku maupun ungkapan-ungkapan yang berkembang dalam dunia dan lingkungan
responden.
b.
Kelebihan
dan Kelemahan
Jika harus dirumuskan apa saja yang menjadi
kelebihan metode penelitian kualitatif antara lain adalah :
1)
Pertama,
dalam penelitian kualitatif lebih dimungkinkan lahirnya teori sosial baru.
Dengan
cara kerja yang lebih mementingkan konseptualisasi yang muncul dari data
(induktif) yang diperoleh, dan melalui abstraksi konseptual dengan bantuan
teori yang sudah ada, akan lebih besar kemungkinannya teori baru yang
dilahirkan. Hal ini tentu berbeda dengan cara kerja metode kuantitatif yang
deduksi; di mana tujuan utamanya hanya memverifikasi teori yang sudah ada
melalui pengujian hipotesa. Sebaliknya, dalam penelitian kualtitatif sejak dari
pengumpulan data dan proses pembentukan teori itu sudah dimulai.
Cara
kerja seperti itulah yang digunakan Weber ketika menemukan konsep “elective
affinity” antara etika Protestan dengan semangat kapitalisme dengan Grand
Theory-nya yang sangat terkenal bahwa “social counciousness determine social
condition” ; Boeke ketika menemukan teori dualisme ekonomi; Clifford Geertz
dengan teori involusi pertaniannya; James C. Scott dengan teori moral ekonomi
subsistensinya; atau Oscar Lewis dengan teori kebudayaan kemiskinannya dan
masih banyak lagi.
Meskipun begitu bukan berarti dengan verifikasi teori tidak akan dapat
ditemukan teori baru. Walaupun dengan focus utama melakukan uji teori lama,
dengan tanpa melakukan persiapan untuk mengkaji secara sistematis terhadap teori
yang muncul dari data lapangan yang ditemukan, kemungkinan ditemukannya teori
baru lebih kecil.
2)
Kedua,
dengan penelitian kualitatif masalah realitas subyektif seperti masalah-masalah
yang berkaitan dengan sistem nilai, agama atau masalah kebudayaan pada umumnya
akan dapat diungkapkan. Dalam kenyataannya tidak semua fakta sosial dapat
dikuantifikasir secara begitu saja. Dalam realitas sosial tertentu,
penyeragaman analisa melalui statistik misalnya, justru hanya akan membawa pada
pendangkalan.
Adapun kelemahan atau lebih
tepatnya keterbatasan metode kualitatif antara lain :
1)
Pertama,
dengan tiadanya prinsip keterwakilan (representativeness) dalam pengambilan
sampel, jelas secara metodologis tidak memiliki hak untuk menggeneralisasikan
hasil temuannya. Di samping itu dengan tanpa menggunakan teori sebagai landasan
verifikasi, maka secara metodologis juga sulit dilakukan prediksi. Meskipun
secara substantif kemungkinan generalisasi temuan dan ramalan-ramalan itu masih
dimungkinkan dengan syarat yang sangat ketat. Di samping dibutuhkan tingkat
kedalaman dalam mengkaji keajegan yang terjadi, juga dibutuhkan ketajaman
analisa dalam menafsirkan data yang ditemukan.
Bahkan penelitian kualitatif cenderung menolak adanya generalisasi,
karena memiliki prinsip bahwa dalam setiap konteks pasti memiliki perbedaan
khusus. Dengan kata lain dalam penelitian kualitatif lebih mengacu pada
pengetahuan ideografik, yaitu yang mengarah pada satu peristiwa atau kasus
tertentu. Sedangkan dalam penelitian kuantitaif mengacu pada pengembangan
hukum-hukum umum (Moeloeng, 1998 : 34)
2)
Kedua,
sebagai penelitian yang bergerak dalam dunia realitas yang subyektif tidak
memiliki parameter yang dapat diukur secara obyektif, sebagaimana dalam
penelitian kuantitatif. Unsur subyektifitas dari peneliti bagaimanapun sangat
sulit untuk dihindari. Meskipun sudah disediakan teknis untuk mengeliminasi
subyektifitas peneliti dengan melalui pembedaan yang ketat antara emik
(pendapat yang diteliti) dan etik (pendapat peneliti) bagaimanapun unsur
subyektifitas tetap sangat sulit dihindari.
3. Perbedaan
mendasar antara kuantitatif dan kualitatif
a.
Konsep
yang berhubungan dengan pendekatan
Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran,
definisi suatu situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti
hal-hal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif,
lebih lanjut, mementingkan pada proses dibandingkan dengan hasil akhir; oleh
karena itu urut-urutan kegiatan dapat berubah-ubah tergantung pada kondisi dan
banyaknya gejala-gejala yang ditemukan. Tujuan penelitian biasanya berkaitan
dengan hal-hal yang bersifat praktis.
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya
variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus
didefenisikan dalam bentuk operasionalisasi variable masing-masing.
Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam
menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan
kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan
model penelitian sejenis. Selanjutnya, penelitian kuantitatif memerlukan adanya
hipotesa dan pengujiannya yang kemudian akan menentukan tahapan-tahapan
berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan formula statistik yang akan
digunakan. Juga, pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan
penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturalnya.
b.
Dasar
Teori
Jika kita menggunakan pendekatan kualitatif, maka dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi
simbolik dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsir berdasarkan pada
budaya yang bersangkutan dengan cara mencari makna semantis universal dari
gejala yang sedang diteliti. Pada mulanya teori-teori kualitatif muncul dari
penelitian-penelitian antropologi , etnologi, serta aliran fenomenologi dan
aliran idealisme. Karena teori-teori ini bersifat umum dan terbuka maka ilmu social
lainnya mengadopsi sebagai sarana penelitiannya.
Lain halnya dengan pendekatan kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada apa yang disebut dengan
fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviourisme dan empirisme
yang intinya menekankan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan
fakta-fakta yang nyata.
c.
Tujuan
Tujuan utama penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif ialah mengembangkan
pengertian, konsep-konsep, yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini dikenal
sebagai “grounded theory research”.
Sebaliknya pendekatan kuantitatif
bertujuan untuk menguji teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan antar
variable, memberikan deskripsi statistik, menaksir dan meramalkan hasilnya.
d.
Desain
Melihat
sifatnya, pendekatan kualitatif
desainnya bersifat umum, dan berubah-ubah / berkembang sesuai dengan situasi di
lapangan. Kesimpulannya, desain hanya digunakan sebagai asumsi untuk melakukan
penelitan, oleh karena itu desain harus bersifat fleksibel dan terbuka.
Lain
halnya dengan desain penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif, desainnya harus
terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin sebelumnya. Desainnya
bersifat spesifik dan detil karena desain merupakan suatu rancangan penelitian
yang akan dilaksanakan sebenarnya. Oleh karena itu, jika desainnya salah,
hasilnya akan menyesatkan. Contoh desain kuantitatif: ex post facto dan desain
experimental yang mencakup diantaranya one short case study, one group pretest,
posttest design, Solomon four group design dll.nya.
e.
Data
Pada
pendekatan kualitatif, data bersifat
deskriptif, maksudnya data dapat berupa gejala-gejala yang dikategorikan
ataupun dalam bentuk lainnya, seperti foto, dokumen, artefak dan
catatan-catatan lapangan pada jsaat penelitian dilakukan.
Sebaliknya
penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif
datanya bersifat kuantitatif / angka-angka statistik ataupun koding-koding yang
dapat dikuantifikasi. Data tersebut berbentuk variable-variajbel dan
operasionalisasinya dengan skala ukuran tertentu, misalnya skala nominal,
ordinal, interval dan ratio.
f.
Sampel
Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada pendekatan kualitatif penekanan pemilihan
sample didasarkan pada kualitasnya bukan jumlahnya. Oleh karena itu, ketepatan
dalam memilih sample merupakan salah satu kunci keberhasilan utama untuk
menghasilkan penelitian yang baik. Sampel juga dipandang sebagai sample
teoritis dan tidak representative
Sedang pada pendekatan kuantitatif,
jumlah sample besar, karena aturan statistik mengatakan bahwa semakin sample
besar akan semakin merepresentasikan kondisi riil. Karena pada umumnya
pendekatan kuantitatif membutuhkan sample yang besar, maka stratafikasi sample
diperlukan . Sampel biasanya diseleksi secara random. Dalam melakukan
penelitian, bila perlu diadakan kelompok pengontrol untuk pembanding sample
yang sedang diteliti. Ciri lain ialah penentuan jenis variable yang akan
diteliti, contoh, penentuan variable yang mana yang ditentukan sebagai variable
bebas, variable tergantung, varaibel moderat, variable antara, dan varaibel
kontrol. Hal ini dilakukan agar peneliti dapat melakukan pengontrolan terhadap
variable pengganggu.
g.
Teknik
Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang bersangkutan kan menggunakan teknik observasi
terlibat langsung atau riset partisipatori, seperti yang dilakukan oleh para
peneliti bidang antropologi dan etnologi sehingga peneliti terlibat langsung
atau berbaur dengan yang diteliti. Dalam praktiknya, peneliti akan melakukan
review terhadap berbagai dokumen, foto-foto dan artefak yang ada. Interview
yang digunakan ialah interview terbuka, terstruktur atau tidak terstruktur dan
tertutup terstruktur atau tidak terstruktur.
Jika pendekatan kuantitatif
digunakan maka teknik yang dipakai akan berbentuk observasi terstruktur, survei
dengan menggunakan kuesioner, eksperimen dan eksperimen semu. Dalam mencari
data, biasanya peneliti menggunakan kuesioner tertulis atau dibacakan. Teknik
mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data yang diperlukan apakah itu data
primer atau sekunder.
h.
Hubungan
dengan yang diteliti
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil
jarak dengan yang diteliti. Hubungan yang dibangun didasarkan pada saling
kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti melakukan hubungan dengan yang diteliti
secara intensif. Apabila sample itu manusia, maka yang menjadi responden
diperlakukan sebagai partner bukan obyek penelitian.
Dalam penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak
dengan yang diteliti. Hubungan ini seperti hubungan antara subyek dan obyek.
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat objektivitas yang tinggi. Pada
umumnya penelitiannya berjangka waktu pendek.
i.
Analisa Data
Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan berkelanjutan yang tujuan akhirnya
menghasilkan pengertian-pengertian, konsep-konsep dan pembangunan suatu teori
baru, contoh dari model analisa kualitatif ialah analisa domain, analisa
taksonomi, analisa komponensial, analisa tema kultural, dan analisa komparasi
konstan (grounded theory research).
Analisa dalam penelitian kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris teori yang dipakai dan
dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan menggunakan sarana
statistik, seperti korelasi, uji t, analisa varian dan covarian, analisa
faktor, regresi linear dll.nya.
Kesimpulan
Kedua pendekatan tersebut
masing-masing mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak
memakan waktu, reliabiltasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya
tidak terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar
dan pada akhirnya hasil penelitian dapat terkontaminasi dengan subyektifitas
peneliti.
Pendekatan kuantitatif memunculkan
kesulitan dalam mengontrol variable-variabel lain yang dapat berpengaruh
terhadap proses penelitian baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk
menciptakan validitas yang tinggi juga diperlukan kecermatan dalam proses
penentuan sample, pengambilan data dan penentuan alat analisanya.
Untuk
lebih jelasnya lagi mengenai perbedaan kuantitatif dan kualitatif mari kita
liat table Berikut:
NO
|
Kuantitatif
|
Kualitatif
|
|
1
|
Judul
terdiri dari dua atau lebih variable yang berhubungan
(dependen/independen)dengan judul menggunakan kata kata hubungan ,pengaruh
,korelasi, perbandingan,perbedaan dan kata kata mengukur lainnya
|
Judul
terdiri dari satu variable(tidak boleh lebih)dan judul tidak boleh
menggunakan kata hubungan,korelasi,pengaruh,perbandingan,perbedaan dan kata kata
mengukur lainnya
|
|
2
|
Pada
bab 2 berisi Dasar teori yang mana pada nantinya teori tersebut akan di uji
kebenarannya
|
Pada
bab 2 berisi landasan Teori yang mana teori tersebut hanya berupa pengetahuan
tambahan bagi si peneliti sebelum terjun kelapangan,agar si peneliti sudah
memperoleh bekal.
|
|
3
|
Dikenal
adanya sampel yang jumlahnya banyak
|
Di
kenal adanya Responden yang jumlahnya sedikit
|
|
4
|
Hasil
akhir untuk mencari sebuah kebenaran/pembuktian
|
Hasil
akhir mencari makna di balik sebuah peristiwa
|
|
5
|
Terdapat
hipotesis antara yang dipenden dan independen
|
Tidak
mengenal Hipotesis
|
|
|
|
|
|
BAB
III
PEMBAHASAN
Pada bagin ini
penulis akan meneliti sebuah skripsi yang berbentuk kuantitatif yang mana
skripsi ini mempunyai Judul Hubungan
Minat Belajar,Fasilitas Belajar dan keterlibatan Orang tua dengan Prestasi Belajar
PKN pada siswa kelas 2 SMP Semerang. Yang mana skripsi ini di buat oleh
SURYONO di IKIP PGRI Semarang pada tahun 2010:
Susunan
Skripsi tersebut adalah sebagai Berikut:
1.
Halaman
depan
a. Lembar Persetujuan
Yang mana pada halaman ini berisi lembar Persetujuan
Judul skripsi yang di ajukan yang berisi nama pembuat skripsi,nim,jurusan,judul
dan di persetujui oleh pembimbing 1 dan pembimbing 2
b. Lembar Pengesahan
Yang mana pada halaman ini berisi tentang Pengesahan
Skripsi dan di tanda tangani oleh pihak yang bersangkutan.
c. Motto
Pada halaman ini berisi Motto penulis itu sendiri,yang
mana moto dari penulis itu sendiri adalah bnagkit untuk menuju sukses
d. Persembahan
Pada halaman ini berisi Persembahan,yang dalam
skripsi ini persembahan di berikan kepada keluarga,teman dan teman dekat
penulis.
e. Riwayat
Pada halaman ini berisi tentang riwayat hidup,baik
dari segi pendidikan yang di peroleh,keikut sertaan dalam organisasi maupun
prestasi yang di peroleh.
f. Pernyataan keaslian karya Ilmiah
Pada halaman ini berisi tentang pernyataan bahwa
karya ilmiah ini benar benar buatan sendiri dan di tanda tangani oleh pihak
yang bersangkutan.
g. Abstrak
Pada halaman ini berisi abstrak atau
masalah,tujuan.pemecahan masalah yang nantinya akan di teliti dalam skripsi.
h. Kata Pengantar
Pada
bagian ini berisi mengenai pengantar sebelum memasuki pembahasan lebih lanjut
mengenai Skripsi tersebut
i.
Daftar
Isi
Berisi daftar/susunan/bagian agar memudahkan dalam
menmaca dan mencari sub sub ,topic dalam Skripsi.
j.
Daftar
Lampiran
Berisi halaman lampiran,biasanya lampiran ini berupa
foto,gambar,angket,lembar izin,pengesahan,table,daftar pertanyaan dll.
2.
Halaman
Isi
BAB
I PENDAHULUAN yang mana berisi :
a. Latar Belakang masalah
Berisi mengenai permasalahan atau gambaran umum
sementara apa yang akan di teliti,yang mana pada skripsi ini latar belakang di
isi oleh pentingnya minat,fasilitas dan peran orang tua dalam proses pencapaian
prestasi belajar khususnya dalam mata pelajaran PKN yang mana terdapat
permasalahan yang terjadi dalam pencapaian prestasi tersebut.dan dalam bagian
ini penulis menjabarkan apakah ada hubungan antara minat,fasilitas dan peran
orang tua dalam prestasi belajar siswa yang mana nantinya akan di bahas lebih
lanjut pada bagian selanjutnya.
Latar
belakang masalah yang ditulis oleh si peneliti belum sesuai, karena di dalam
latar belakang peneliti tidak memaparkan apakah pembelajaran membadakan fakta
dan opini di SMK dipelajari atau tidak. Seharusnya peneliti terlebih dahulu
menjabarkan ada atau tidaknya pembelajaran fakta dan opini di SMP. Dengan
demikian sangat jelas peneliti tidak memaparkan kajian rasional yang dapat
mendukung kajian empirik dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti.
Dalam
latar belakang ini peneliti telah memaparkan apa dan mengapa penelitian ini
dilakukan. Tema, judul sudah bisa ditemukan ketika membaca latar belakang,
selain itu mengapa masalah itu diteliti juga sudah terpapar jelas seperti di bawah
ini:
“ hal ini disebabkan masih sering ditemukan kurangnya kemampuan siswa memahami isi wacana yang dibacanya. Bahkan ketika siswa disuruh membaca wacana dari surat kabar dan menganalisis wacana tersebut, masih banyak siswa yang kurang mampu membedakan mana dari isi wacana tersebut yang merupakan fakta dan opini”
“ hal ini disebabkan masih sering ditemukan kurangnya kemampuan siswa memahami isi wacana yang dibacanya. Bahkan ketika siswa disuruh membaca wacana dari surat kabar dan menganalisis wacana tersebut, masih banyak siswa yang kurang mampu membedakan mana dari isi wacana tersebut yang merupakan fakta dan opini”
b. Penegasan istilah
Pada bagian ini di jabarkan penegasan istilah yang
bertujuan untuk membatasi permasalahan yang nantinya akan di bahas sehingga
tidak menimbulkan penafsiran yang lain.yang mana pada bagian ini penulis
menegaskan apa itu Hubungan,minat belajar,fasilitas belajar,keterlibatan orang
tua,tahun ajaran,sekolah yang di teliti.
c. Rumusan masalah
Pada bagian ini berisi tentang Masalah masalah yang
nantinya akan di bahas dalam kajian berikutnya.dalam skripsi ini terdapat
masalah antara lain:
1)
Adakah hubungan antara Minat dengan
Prestasi Belajar
2)
Adakah Hubungan Fasilitas belajar dengan
Prestasi Belajar
3)
Adakah Hubungan Keterlibatan Orang tua
dengan Prestasi Belajar
4)
Adakah Hubungan Minat bejar,fasilitas
Belajar,Keterlibatan Orang tua dengan Prestasi Belajar.
d. Tujuan Penelitian
Pada bagian ini berisi tentang tujuan dari di
lakukan penelitian ini.dalam hal ini penelitian di tujukan untuk mengetahui
1) Ada
atau Tidak hubungan antara Minat dengan
Prestasi Belajar
2) Ada
atau Tidak Hubungan Fasilitas belajar
dengan Prestasi Belajar
3) Ada
atau Tidak Hubungan Keterlibatan Orang
tua dengan Prestasi Belajar
4) Ada
atau Tidak Hubungan Minat
bejar,fasilitas Belajar,Keterlibatan Orang tua dengan Prestasi Belajar
e. Manfaat Penelitian
Dalam bagian ini berisi tentang manfaat yang
nantinya di harapkan akan di peroleh oleh pembaca(siswa,guru,masyarakat)dan
bagi Penulis itu sendiri.
f. Sistematika Penulisan
Pada bagian ini berisi tentang susunan dari
keseluruhan isi skripsi yang bertujuan untuk mempermudah dalam penulisan
skripsi,pada bagian ini terdiri atas:
1)
Bagian
awal skripsi
Bagian awal
skripsi berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman
motto, halaman persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi dan daftar
lampiran.
2) Bagian isi skripsi
Bagian
isi skripsi terdiri dari lima bab yaitu :
BAB I
Pendahuluan,
berisi latar belakang masalah, penegasan istilah, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan skripsi.
BAB II
Landasan teori dan hipotesis, berisi landasan teori, kerangka
berfikir dan hipotesis penelitian.
BAB III
Metode
penelitian, berisi waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, populasi
dan sampel penelitian, metode pengumpulan data, uji instrunen dan analisis
data.
BAB
IV
Hasil penelitian dan pembahasan,
berisi tentang persiapan penelitian,
pelaksanaan penelitian, hasil uji coba instrumen, analisis data dan pembahasan
hasil penelitian.
BAB
V
Penutup
, berisi tentang kesimpulan dan saran.
3)
Bagian
akhir skripsi
Bagian
akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran – lampiran.
BAB
II LANDASAN TEORI yang mana terdiri atas
a.
Landasan
Teori
Dalam bagain ini berisi tentang
pengertian,definisi,bentuk,Jenis,macam yang berkaitan dengan materi yang
nantinya akan di bahas,yang mana dalam skripsi ini terdapat
1) Pengertian
minat belajar baik secara umum maupun menurut ahli
2) Pengertian
Fasilitas Bejar baik secara Umum maupun menurut para ahli,pembagaian/macam
fasilitas
3) Pengertian
pengaruh orang tua,unsur unsur hubungan orang tua,tanggung jawab orang tua
4) Pengertian
Prestasi Belajar,faktor yg mempengaruhi prestasi belajar
b.
Kerangka
Berfikir
Dalam bagian ini berisi tentang kerangka
berfikir mengenai alur atau susunan sebelum nantinya akan di teliti.dalam hal
ini ada bagian yang berpengaruh(depen)dan terpengaruh(indepen),seperti gambar
ilustrasi berikut:
Minat Belajar
|
Fasilitas Belajar
|
Keterlibatan
Orang Tua
|
Prestasi Belajar
Matematika
|
a
|
d
|
b
|
c
|
1) Hubungan
antara minat belajar dengan prestasi belajar
2) Hubungan
antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
3) Hubungan
antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar
4) Hubungan
antara minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua dengan
prestasi belajar .
c.
Hipotesis
Dalam bagaian ini membahas mengenai Hipotesis atau
degaan sementara yang mana dalam skripsi ini memiliki Hipotesis sebagai Berikut:
H01 :Tidak
ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar
H02 :Tidak
ada hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
H03 :Tidak
ada hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi Belajar
H04 :Tidak ada hubungan antara minat
belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua secara bersama – sama
dengan prestasi belajar
H11 :Ada hubungan antara minat belajar
dengan prestasi belajar
H12 :Ada
hubungan antara fasilitas belajar dengan prestasi belajar
H13 :Ada
hubungan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar
H14 :Ada
hubungan antara minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua
secara bersama – sama dengan prestasi
BAB III METODE PENELITIAN
yang mana terdiri atas:
1.
Waktu
dan tempat penelitian
Pada bagian ini berisi tentang waktu,tempat di mana
penelitian itu di lakaukan ,yang mana menurut skripsi yang saya analisis ini
tempat penelitian berada di SMP Negeri 2 semarang pada tanggal 27 mei 2010
sampai 9 juni 2010
2.
Variabel
Yang mana Variabel itu sendiri
terdiri Atas:
Variable Bebas,yaitu variable yang mempengaruhi atau
yang di selidiki hubungannya,yang mana dalam skripsi yang saya analisis
terdapat variable bebas seperti:
a. Minat
Variabel Bebas
1) belajar
2) Fasilitas
Belajar
3) Keterlibatan
Orang Tua
b.
Variabel
Terikat,adalah variable yang tergantung yaitu Hasil atau
Prestasi Belajar tersebut
3.
Populasi
dan sampel
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin
yang mana dalam skripsi yang saya analisis polulasi yang nantinya akan di
teliti adalah sekolah SMP N 2 Semarang.
Sampel adalah sebagaian yang di ambil dari populasi
yang mana dalam skripsi yang di analisis sampel terdiri atas siswa kelas VIII
yang bersekolah di SMP N 2 Semarang
4.
Metode
Pengumpulan Data
Dalam bagian ini akan membahas cara
untuk mengumpulkan data yang nantinya akan dip roses /di teliti yang mana dalam
skripsi yang saya teliti ini pengumpulan data di lakukan dengan cara:
a.
Metode
Dokumentasi
Yaitu dengan cara mencari data yang tertulis seperti
dokumen,majalah dll,yang mana dalam skripsi yang saya analisis tersebut memilih
metode dekomentasu berupa RAPOT (buku hasil Nilai Pelajaran )
b.
Metode
Kuesoner angket
Adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang di ajukan
untuk memperoleh sejumlah informasi berupa data yang nantinya akan di proses.
5.
UJi
Instrumen
Adalah menguji data yang mana di peroleh
melalaui informasi dari sampel yang di ambil melalui metode dekumentasi dan
angket/kuisoner,yang mana dalam menguji data tersebut dapat menggunakan:
a.
Vadilitas
adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat -
tingkat kevalidan suatu instrumen. Suatu instrumen yang valid mempunyai
validitas yang tinggi, sebaliknya instrumen yang kurang valid berarti memiliki
validitas yang rendah. Untuk mencari validitas pada soal bentuk angket
digunakan rumus korelasi product
moment, yaitu :
Keterangan:
rxy =
koefisien korelasi tiap item
N =
banyaknya subyek uji coba
= jumlah skor item
= jumlah skor total
= jumlah kuadrat skor item
= jumlah kuadrat skor total
= jumlah perkalian skor item (X) dan
skor total (Y)
Kemudian hasil
dibandingkan dengan
harga
kritis r product moment dengan
= 5 %. Jika
<
maka alat ukur
dinyatakan valid.
b.
Rehabilitas
Reliabilitas adalah ukuran yang dapat dipercaya
untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen tersebut sudah
baik. Instrumen yang sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan
data yang dapat dipercaya juga. Apabila memang datanya benar - benar sesuai
dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil hasilnya akan tetap sama.
Adapun rumus yang digunakan untuk
mencari reabilitas tes bentuk pilihan ganda adalah :
Keterangan :
=
reliabilitas yang dicari
=
jumlah varians skor tiap-tiap item
=
varians total
n =
banyak item
Kriteria pengujian reliabilitas tes dikonsultasikan
dengan harga r product moment pada tabel. Jika
>
harga kritik r product moment maka item tes reliabel.
6.
Analisis
Data
Pada
penelitian ini, terdapat tiga variabel bebas yaitu minat belajar, fasilitas
belajar dan keterlibatan orang tua sehingga pada penelitian ini hipotesis diuji
dengan menggunakan uji regresi linier ganda.
a. Analisis Awal
Karena dalam
penalitian ini menggunakan uji regresi linier ganda, maka perlu dilakukan
pengujian baik mengenai koefisien - koefisiennya maupun bentuk liniernya,
dengan demikian uji normalitas dan uji linieritas perlu dilakukan.
b. Analisis Akhir
Hipotesis yang
digunakan dalam penelitian ini ada 4, yaitu hipotesis 1, hipotesis 2, hipotesis
3 diuji dengan menggunakan teknik korelasi dan hipotesis 4 diuji dengan
menggunakan teknik regresi ganda.
BAB
IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN
Dalam BAB ini
membahas mengenai hasil dari proses penelitian yang mana berasal dari data yang
di peroleh melalui informasi yang di berikan oleh orang yang di teliti,adapun
yang perlu di lakukan dalam mencapai hasil dari penelitian tersebut yaitu
adalah:
1. Persiapan Penelitian
Adapun persiapan yang dilakukan antara lain :
a.
Melakukan
Studi pendahuluan
Studi pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui apakah sekolah tersebut
dapat digunakan untuk penelitian atau tidak. Dalam studi pendahuluan ini peneliti melakukan
koordinasi dengan kepala Sekolah SMP Negeri 2 Semarang. Hasil koordinasi tersebut, pihak sekolah
memberikan izin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut
dengan membawa surat rekomendasi penelitian dari Dinas Pendidikan Kota Semarang.
b.
Penentuan
subyek penelitian
1)
Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Semarang tahun pelajaran 2009/2010.
2)
Sampel
Sampel dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII C sebanyak
34 siswa sebagai kelas uji coba. Sedangkan untuk kelas penelitian adalah kelas VIII
A
sebanyak 36 siswa dan kelas VIII B sebanyak 34 siswa.
2. Pelaksanaan Penelitian
Yaitu berisi mengenai kapan penelitian akan di
langsukan yang mana dalam skripsi ini Penelitian dilakukan pada tanggal 27 Mei 2010 sampai 9 Juni 2010
di SMP Negeri 2 Semarang, yaitu pada akhir semester genap. Hal ini dilakukan
karena pada semester genap di sekolah diadakan Ulangan Umum Semester Genap SMP Negeri 2 Semarang Tahun Pelajaran
2009/2010, sehingga dapat diketahui prestasi belajar PKN dipengaruhi
oleh variabel minat siswa, variabel fasilitas belajar dan variabel keterlibatan
orang tua atau tidak. Pada tanggal 28 –
29 Mei 2010 digunakan untuk membagikan angket pada kelas VIII C, kelas VIII A dan kelas VIII B.
3. Hasil Uji Coba Instrumen
Instrumen yang memerlukan uji coba penelitian adalah yang berkaitan
dengan minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua yang berupa
angket. Untuk analisis hasil uji coba instrumen penelitian meliputi :
a.
Validitas
Angket minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua
masing-masing sebanyak 15 butir pertanyaan diujicobakan kepada 34 siswa uji
coba. Berikut perhitungan validitas untuk butir soal no. 1 angket minat belajar :
= 4107
= 1348
= 54896
= 101
= 322
=
=
=
=
=
0,5747
Dengan N = 34 dan taraf signifikan (α) = 5%,
diperoleh rtabel = 0,339.
Karena rhitung > rtabel, maka butir soal no. 1 valid.
Untuk butir soal
no. 2 sampai no.15 angket minat dan 15 butir soal angket fasilitas belajar dan
15 butir soal keterlibatan orang tua uji coba instrumen semuanya memenuhi
kriteria rhitung > rtabel sehingga
semua butir soal dikatakan valid. Untuk analisis validitas soal uji coba
instrumen dapat dilihat pada Lampiran 11.
Sedangkan contoh perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 12.
b.
62
|
Angket minat belajar, fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua
masing-masing sebanyak 15 butir pertanyaan diujicobakan kepada 34 siswa uji
coba seperti validitas. Berikut perhitungan reliabilitas untuk butir soal no. 1 angket minat belajar :
ΣX1 = 101 ΣX6 = 115 ΣX11 =80
ΣX2 =
98 ΣX7 = 59 ΣX12 =72
ΣX3 =
72 ΣX8 = 87 ΣX13 = 117
ΣX4 =
86 ΣX9 = 77 ΣX14 = 81
ΣX5 =
108 ΣX10 = 95 ΣX15 =100
ΣX12 = 322
ΣX62 = 419 ΣX112 = 217
ΣX22 = 304 ΣX72 = 140 ΣX122 = 186
ΣX32 = 175 ΣX82 = 245 ΣX132 = 432
ΣX42 = 234 ΣX92 = 216
ΣX142 = 237
ΣX52 = 367
ΣX102 = 307 ΣX152 = 327
Rumus
varians :
Dengan cara yang sama diperoleh
sampai
.
Jumlah
variansi semua item
adalah :
=
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
= 0,646 + 0,633 + 0,663 + 0,484 + 0,704 + 0,883 +
1,106 + 0,658 + 1,224 + 1,222 + 0,846 + 0,986 + 0,864 + 1,295 + 0,967
=
13, 181
Variansi
total :
=
=
=
=
=
42,699
Jadi,
reliabilitasnya adalah :
=
=
=
= 0,74
Jadi, realibilitas angket minat belajar adalah sebesar 0,74.
Untuk reliabilitas
angket fasilitas belajar dan keterlibatan orang tua sama dengan perhitungan
reliabilitas minat belajar. Pada angket fasilitas belajar reliabilitas yang
diperoleh sebesar 0,649 dan pada angket keterlibatan orang tua reliabilitas yang diperoleh sebesar
0,828.
Dengan demikian, soal yang
digunakan sebagai instrumen penelitian sebanyak 15 soal dari masing-masing
variabel bebas tersebut reliabel. Untuk analisis reliabilitas soal uji coba
instrumen dapat dilihat pada Lampiran 11.
Sedangkan contoh perhitungannya dapat dilihat pada lampiran 13.
BAB
V
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Pada bagian ini
berisi mengenai kesimpulan yang mana di peroleh dari hasil penelitian yang mana
sebelumnya data yang di dapat berupa informasi dari orang yang di teliti sudah
dan di olah/proses,sehingga menghasilkan kesimpulan sebagai berikut
Berdasarkan
hasil analisis data pada kelas XI TEI dan XI TKB 2 maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
a. Ada
hubungan yang signifikan antara minat
belajar siswa dengan Prestasi belajar PKN pada siswa Kelas VIII SMP N 2
Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
b. Ada
hubungan yang signifikan antara fasilitas belajar siswa dengan prestasi belajar
PKN pada siswa Kelas VIII SMP N 2 Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
c. Ada
hubungan yang signifikan antara keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar PKN
pada siswa Kelas VIII SMP N 2 Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2009/2010.
d. Ada
hubungan yang signifikan antara minat belajar siswa, fasilitas belajar
siswa dan keterlibatan orang tua secara
bersama – sama dengan prestasi belajar PKN pada siswa SMP N 2 Semarang kelas
VII Semester 2 tahun Ajaran 2009/2010.
2. SARAN
Pada
bagian ini berisi mengenai saran yang dapat di petik dari kesimpulan yang di
peroleh,yang mana saran tersebut bersifat membangun demi perbaikan kedepannya:
Berdasarkan
penelitian dan analisis yang telah dilakukan maka guna meningkatkan prestasi
belajar matematika siswa ada beberapa hal yang sebaiknya dilakukan, yaitu :
a. Meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
b. Melengkapi
fasilitas belajar siswa baik di rumah maupun di sekolah sehingga dapat
meningkatkan prestasi belajar matematika siswa.
c.
Orang tua siswa lebih memperhatikan
dan memenuhi kebutuhan siswa baik jasmani maupun rohani guna meningkatkan
prestasi belajar matematika siswa.
Kesimpulan
Setelah
saya meneliti lebih lanjut mengenai bentuk,isi,pembahasan yang terdapat dalam
skripsi yang saya analisis ini yaitu skripsi yang berjudul pengaruh
minat,fasilitas dan keterlibatan orang tua dengan prestasi belajar yang mana
skripsi ini di susun oleh suriyono yang berkuliah di institute perguruan tinggi
IKIP Semarang,dapat di simpulkan bahwa hasil dari analisis saya adalah sebagai
Berikut:
Bentuk
Skripsi
ini berbentuk kuantitatif yang mana dalam kuantitatif berhubungan erat dengan
Numerik/statistik yang sifatnya bias di ukur dengan data.dengan melihat skripsi
yang berjudul pengaruh minat.fasilitas,dan keterlibatan orang tua dalam
prestasi belajar.judul ini sesuai dengan metode kuantitatif yang mana bersikap
mengukur,ada korelasi/pengaruh antara satu dengan yang lainnya,yang mana dalam
skripsi itu sendiri pengaruh di tunjukkan kepada minat belajar dengan prestasi
belajar,fasilitas belajar dengan prestasi belajar,keterlibatan orang tua dengan
prestasi belajar dan minat belajar,fasilitas dan keterlibatan orang tua dengan
prestasi belajar.
Halaman
Di
dalam skripsi yang saya analisis ini terdiri dari 145 halaman yang mana
tersusun secara hirarki dan sistematis dalam artian berurutan.mulai dari
landasan teori,metode,pembahasan dan kesimpulan sehingga dalam bentuk skripsi
itu sendiri mudah di pahamin dan menunjukkan adanya proses mulai dari bawah
hingga akhir.
Hipotesis
Di
dalam penelitian secara kuantitatif,sebuah Hipotesis atau dugaan semantara
sangat perlu dan menjadi ke khasan di dalam penelitian kuantitatif.yang mana
hpotesis ini bertujuan untuk menduga hasil akhir dari suatu penelitian apakah
penelitian itu sesuai atau tidak.
Dalam
skripsi yang saya analisis ini sudah memenuhi kireteria dengan adanya suatu
hipotesis yang menunjukkan adanya rancangan atau dugaan sementara dari
pembentukan skripsi.
Sampel
Salah
satu yang membedakan penelitian kuantitatif dengan kualitatif adalah dalam segi pengambilan
sampel yang mna dalam penelitian kualitatif sampel di sebut dengan responden
yang mana jumlahnya sedikit sedangkan dalam penelitian kuantitatif sampel
cendrung banyak.
Dalam
skripsi yang saya analisis sudah
memenuhi kireteria sampel yang mana sampel di ambil adalah siswa SMP N 2
Semarang yang di khususkan untuk anak kelas VIII A,B dan c.yang berjumlah
kurang lebih 43 orang dalam satu kelaanya.
Comments
Post a Comment
komen sangat di harapkan boss.