ANALISA STRUKTUR SOSIAL MASYARAKAT





                                                          
LEMBAR KERJA MAHASISWA


 1. Topik                            : Sratifikasi Sosial Masyarakat
       2. Topik Kegiatan             : Struktur sosial Masyarakat Kel. Sempaja selatan
                                       Kec.Samarinda utara
3.Kegiatan                         : Penelitian Stratifikasi Sosial

4. Tujuan Penelitian        :  a.Untuk mengetahui keadaan jumlah penduduk
                                           dan kehidupan sosial masyarakat di RT. 37
             b. Memenuhi Tugas akhir semester III (Ganjil)

       5.Cara Penelitian              : a. Melakukan penelitian langsung ke lapangan
                                                  b. Mendatangi ketua RT meminta data-
                                                 data data jumlah kepala keluarga setempat.
                                                c. Mengetahui jumlah warga yang ada dalam data tersebut dan dari data tersebut dapat diketahui keragaman suku, agama, adat, struktur sosial masyarakat yang ada di RT.37             .

                                                             
                                                                         Samarinda, Desember 2010
                                                                                       Ketua RT
                                                  
                                                                                (                                           )
                                                                      
                                                      
                                                                         
                                                               ii.

                                                           BAB I                         
                                               
PENDAHULUAN


A.  Latar Belakang

     Secara garis besar masyarakat merupakan kumpulan beberapa individu yang membentuk suatu kelompok dan menempati suatu wilayah tertentu sehingga membentuk suatu kesatuan.

Kelurahan sempaja selatan RT 37 merupakan salah satu kawasan yang padat penduduknya. Jumlah penduduknya hanya berkisar 160 kepala keluarga ( KK ) yang memiliki tingkat ekonomi yang berbeda - beda.

Dari hasil penelitian penduduk di kawasan ini memiliki mata pencaharian  pada umumnya adalah sebagian kecil bermata pencaharian sebagai  Pegawai Negeri Sipil (PNS)dan pedagang, supermarket, rumah makan, karyawan di perusahaan swasta dan toko-toko yang ada disekitarnya..

Di kawasan ini juga terdapat berbagai macam suku serta kebudayaan yang berbeda-beda adapun suku diantara Banjar, Bugis,Jawa,Dayak, dan Kutai.
Walaupun terdiri dari beberapa macam suku namun rasa nasionalisme kehidupan masyarakat selalu ada dalam kawasan ini. Karena orang-orang dikawasan ini tidak terlalu banyak kesibukan sehingga interaksi satu dengan yang lain kuat seperti hari minggu megadakan kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan dikawasan RT nya.






 Di tinjau dari kepercayaan yang dianut di kawasan ini memiliki bermacam-macam Agama yaitu Kristen, Islam, dan Katolik, dimana agama yang paling banyak di anut oleh masyarakat  RT 37 sempaja selatan ini                                                                                                                                                                                                                                                         adalah agama Islam sedangkan yang sebagian kecilnya adalah Kristen dan Katolik.                                                

Di samping itu juga,terdapat lembaga desa yaitu sebuah Mushola al-hidayah, dimana masyarakat mengadakan kegiatan agamanya khususnya bagi yang beragama Islam. Kegiatan agama ini di lakukan lima kali dalam sehari, Biasanya jumlah mereka pada hari-hari biasa berkisar belasan orang.

Di tinjau dari lingkungan geografisnya kawasan RT 37 sempaja selatan ini memiliki keadaan tanah yang datar dan bergunung-gunung, Akan tetapi keadaan tanah di kawasan tersebut rata-rata pegunungan. Dan ketika musim hujan tiba di sekitar kawasan RT ini sering kali tidak  mengalami kebanjiran di karenakan keadaan tanahnya tinggi(bergunung), sehingga tidak terlelap oleh banjir.

               
Di tinjau dari tingkat Pendidikan Masyarakat RT 37 sempaja selatan bermacam-macam tingkat pendidikannya ada yang SD, SMP, SMA, serta  Perguruan Tinggi. Tapi rata-rata sudah tamatan SMA.  


Ada pun beberapa syarat untuk menjadi warga RT 37 sempaja selatan bagi pendatang atau warga asing adalah sebagai berikut:
                                                   
1.Pendatang wajib lapor kepada RT setempat.
2. Memiliki surat pindah dari daerah asal.
3.Menyerahkan SKCK asli.
4.Memiliki KTP asli dari daerah asal.
5.Membuat KTP baaru di RT setempat.
6.Membuat kartu keluarga.
7.Dapat beradaptasi dengan lingkungan setempat.
8.Mentaati peraturan-peraturan yang ada di RT setempat.

Setelah menjadi warga RT setempat wajib mematuhi peraturan-peraturan yang telah disepakati bersama oleh RT dan masyarakat setempat dan ikut serta dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan setempat.


A.    Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dalam RT. 37 sempaja selatan mengalami masalah yaitu :
a. Bagaimanakah strukur sosial masyarakat RT.37 secara horizontal ?
b. Bagaimanakah struktur sosial masyarakat RT.37 secara vertikal?


A.    Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan antara lain yaitu :
  1. Untuk mengetahui struktur sosial masyarakat RT 37 sempaja selatan secara Horizontal
  2. Untuk mengetahui struktur sosial masyarakat RT 37 sempaja selatan secara Vertikal

  1. Untuk mengetahui keadaan jumlah penduduk dan kehidupan sosial masyarakat di Rt 37 sempaja selatan
  2. Untuk memenuhi tugas akhir semester III (Ganjil)


B.     Manfaat Penelitian

     Di samping itu ada beberapa manfaat dari penelitian antara lain sebagai berikut :
    a.  Bahwa mahasiswa lebih mengetahui keadaan RT setempat serta ikut                          partisipasi dalam pendataan masyarakat sekitar RT tersebut.
 b. Bahwa mahasiswa mengetahui jumlah penduduk,tingkat penghasilan serta pendidikan masyarakat RT tersebut.
          c.  Manfaat untuk RT 37 yaitu akan lebih diketahui masyarakat diluar RT  37 karena penelitian tersebut.                                     

E. Metode Penelitian
Penelitin ini dilakukan dengan cara observasi antara lain :
     a. Melakukan penelitian langsung ke lapangan.                         
     b. Mendatangi ketua RT setempat untuk meminta data-data jumlah kepala       keluarga setempat.
     c. Menghitung jumlah warga yang ada dalam data tersebut dan dari data tersebut dapat diketahui keragaman suku, agama, adat-istiadat, ekonomi, sosial dan budaya serta stratifikasi sosial yang ada di RT 37 sempaja selatan.










   BAB II
KAJIAN TEORI


A.  Pengertian Masyarakat

Definisi-definisi masyarakat menurut para ahli antara lain :

 a.  Menurut Mac Iver dan Page
          Masyarakat adalah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang  dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari tingkah laku serta kebebasan-kebebasan manusia.

  b.. Menurut Selo Seomardjan
          Masyarakat adalah orang-orang yang telah hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan

  c. Menurut Indan Encang (1982.14)
  Menyatakan bahwa masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan telah berkerja sama, sehingga mereka itu dapat mengorganisasikan dirinya untuk berfikir tentang dirinya sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas tertentu.

 d. Menurut Hassan Shadily
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang bertahan secara golongan dan saling mempengaruhi satu sam lain



e. Menurut Ralph Lionton
            Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan berkerja bersama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.

f .Menurut Karl Marx
           Masyarakat adalah suatu struktur mangmenderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.

  g. Menurut Paul B. Harton dan C. Hunt
           Masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relative  mandiri,hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal disuatu wilayah tertentu,mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok/kumpulan manusia tersebut.

h.      Menurut Smith, Stanley dan Shores
Masyarakat sebagai suatu kelompok individu-individu yang terorganisasi serta berfikir tentang diri sendiri sebagai suatu kelompok yang berbeda (Smith, Stanley, Shores 1950 )


Adapun Unsur-unsur Masyarakat antara lain :
a. Manusia yang hidup bersama, bahwa apabila manusia membentuk  suatu kelompok dan hidup berdampingan suatu wilayah tertentu dan menghasilkan suatu kebudayaan, oleh terbentuknya kelompok-kelompok yang melakukan aktivitas atau kegiatan dalam daerah tersebut maka itulah yang disebut masyarakat.

 b. Berkumpul untuk waktu yang relatif lama,sekelompok manusia yang hidup bersama didalam suatu wilayah tertentu dan telah hidup berkerja sama yang sudah cukup lama, sehingga terbentuklah suatu unit sosial dan timbullah istilah masyarakat.

c. Mereka sadar bahwa mereka merupakan suatu kesatuan ,meskipun dalam masyarakat berbeda-beda suku, agama,kebudayaan tetapi mereka menganggap perbedaan itu sebuah hal yang biasa dan tidak menganggap itu sebagai masalah tetapi mereka sadar bahwa mereka merupakan saudara dan merupakan satu kesatuan atau satu keluarga.

d. Mereka merupakan suatu sistem, bahwa antara msyarakat saling terikat karena merupakan satu kesatuan dan saling membutuhkan satu sama  yang lainnya.
Antara masyarakat setempat mereka saling mempengaruhi satu sama yang lain dan apabila antara masyarakat terlibat suatu konflik maka struktur masyarakat tersebut akan hancur (pincang) karena mereka merupakan suatu sistem.              
                              
Ciri-ciri atau kriteria Masyarakat yang Baik
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpulan manusia bisa dikatakan atau disebut sebagai masyarakat :

a.Ada sistem tindakan utama
b.Saling setia pada sistem tindakan utama
c.Mampu bertahan lebih dari masa hidup seseorang anggota
d.Sebagian atau seluruh anggota baru didapat dari kelahiran atau reproduksi manusia.

Bila dipandang cara terbentuknya masyarakat :

a.Masyarakat paksaan, masyarakat yang dibawah suatu naungan pemerintah yang dimana didalam pemerintah itu mempunyai peraturan-peraturan yang megatur masyarakat yang ada dalam pemerintahan tersebut. Misalnya Undang-undang lalulintas yang dimana semua masyarakat dipaksa untuk menaati peraturan dan apabila dilanggar akan mendapat sanksi.

b. Manusia masyarakat merdeka dibagi menjadi dua yaitu :
1)      Masyarakat Natur, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinnya, seperti gerombolan (Harde), suku (Stam),  yang berahan karena  hubungan darah  atau keturunan.

2)      Masyarakat Kultur yaitu masyarakat yang terjadi karena darah karna kepentingan keduniaan atau keparcaya.



Masyarakat dipandang dari sudut Antropologi terdapat dua type masyarakat :
a. Masyarakat kecil yang belum begitu komplek, belum megenal pembagian kerja, dan tehnologinya sederhana.
b.Masyarakat sudah kompleks,yang sudah jauh menjalankan spesialisasi dalam segala bermasyarakat sesuai dengan bidang masing-masing,karna pegetahuan modern sudah maju,tehnologi pun sudah berkembang dan sudah megenal tulisan

Faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup :
  1. Hasrat Sosial
   Adalah hasrat yang ada pada setiap individu untuk menghubungkan dirinya kepada individu lain atau kelompok.

b.Hasrat untuk mempertahankan diri
   Adalah hasrat untuk mempertahankan diri dari berbagai penggaruh luar yang mungkin datang kapadanya. Oleh sebab itu faktor-faktor yang mendorong manusia untuk hidup bermasyarakat perlu bergabung dengan individu lain atau kelompok.

c. Hasrat berjuang
  Hasrat ini dapat kita lihat pada adanya persaingan, keinginan membantah pendapar orang lain.Sehingga mereka megadakan persatuan untuk mencapai tujuan,yaitu tujuan bersama.

d. Hasrat Harga Diri
   Rasa harga diri merupakan hasrat pada seseorang untuk menganggap atau bertindak atas dirinya lebih tinggi dari pada orang lian, karna mereka inggin mendapat penghargaan yang selayaknya.  

e. Hasrat Meniru hasrat untuk
   Adalah menyamakan secara diam-diam atau terang-terangan sebagai dari salah satu gejala atau tindakan.

f. Hasrat Bergaul
   Hasrat untuk bergabung denga orang-orang tertentu, kelompok tertentu atau masyarakat tertentu dalam suatu masyarakat.

g. Hasrat untuk mendapatkan kebebasan
  Hasrat ini tampak jelas tindakan-tidakan bila mendapat kekangan-kekangan atau pembatasan-pembatasan.


 B.Pengertian Struktur Sosial Masyarakat

a. Struktur  masyarakat secara Horizontal
   Yaitu ditandai oleh adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan suku bangsa, agama, adat-istiadat dan kedaerahan.

b. Setruktur Masyarakat Secara Vertikal
   Yaitu ditandai oleh adanya perubahan-perubahan antara lapisan atas dan lapisan bawah yang ditinjau dari perbedaan-perbedaan dari segi kekuasaan. Yaitu adanya pembagian masyarakat dari lapisan atas dengan lapisan bawah dilihat dari segi ekonomi,pendidikn dan tingkat pengetahuan keagamaan.

Faktor-faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat secara vertikal adalah sebagai berikut  :
a. Adanya rasa kebersamaan dari manusia itu sendiri guna menggembangkan dalam suatu organisasi kemasyarakatan sehingga adanya suatu kepemimpinan.Misalnya organisasi keagamaan dan organisasi politik.

b. Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda.Dan pada dasarnya kemampuan itu sudah ada sejak lahir dan perbedaan itu juga bisa dipegaruhi oleh lingkungan yang diwarisi oleh orang tua.

c.Adanya perbedaan lingkungan dari kehidupan masyarakat itu sendiri.Sehingga terjadilah pluralitas di dalam masyarakat.





C. Pengertian Stratifikasi Sosial

   Stratifikasi sosial adalah sistem perbedaan individu atau kelompok dalam masyarakat,yang menempatkannya pada kelas-kelas sosial yang berbeda-beda secara hierarki dan memberikan hak serta kewajiban yang berbeda-beda pula antara individu pada suatu lapisan dengan lapisan lainnya.

   Setiap individu dalam masyarakat memiliki status  sosial yang berbeda-beda.Perbedaan status sosial ini diawali dengan adanya sikap  menghargai hal-hal tertentu ,baik yang berupa materi (harta benda ) maupun bukan materi.Penghargaan yang lebih tinggi terhadap suatu hal akan menempatkan hal tersebut pada kedudukan yang lebih tinggi dari hal-hal lainnya sehingga setiap orang yang memilikinya akan menjadi orang-orang yang berstatus sosial tinggi.

a.Definisi-definisi Stratifikasi Sosial Menurut Para ahli :

  Menurut Pitirim A.Sorokin,Sistem Stratifikasi Sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat,yang diwujudkan dalam kelas tinggi,kelas sedang,dan kelas rendah.Dasar dan inti sistem stratifikasi masyarakat adalah adanya ketidakseimbangan pembagian hak dan kewajiban,serta tanggung jawab individu-individu atau kelompok-kelompok dalam suatu sistem sosial.

  Sedangkan menurut Soerjono Soekanto,stratifikasi sosial adalah pembedaan posisi seseoarang atau kelompok dalam kedudukan berbeda-beda secara vertikal.Stratifikasi sosial merupakan gejala umum pada masyarakat,baik masyarakat tradisional maupun masyarakat modern yang heterogen.Pada umumnya,stratifikasi sosial didasarkan pada kedudukan yang diperoleh melalui serangkaian usaha perjuanggan berdasarkan kepiawaian seseorang dalam melangsungkan intraksinya di dalam masyarakat.

      Macam-macam Stratifikasi :

  Status tersebut bisa diperoleh secara alami maupun melalui serangkaian usaha sehingga stratifikasi bisa dikelompokkan menjadi dua,yaitu:

 a.Berdasarkan status yang diperoleh secara alami:
1)      Staratifikasi Berdasarkan Perbedaan Usia (Age Stratification )
  Dalam stratifikasi sosial berdasarkan usia ini,umumnya anggota masyarakat yang berusia lebih mudah mempunyai hak dan kewajiban yang berbeda dengan anggota masyarakat yang lebih tua.Pada kelompok masyarakat tertentu, anak tertua mempunyai status yang lebih tinggi dari pada anak yang lebih kecil atau muda.

2)      Stratifikasi Berdasarkan Senioritas
    Senioritas menyangkut usia dan jenjang dan pegalaman akan sesuatu hal.Asas senioritas tampak sekali dalam dunia kerja,misalnya dalam  kenaikan pangkat atau golongan.Untuk mengisi posisi tertentu,diutamakan karyawan yang lebih tua atau yang lebih lama masa kerjanya

3)      Stratifikasi Berdasarkan Jenis Kelamin (Sex Stratification )
     Perbedaan status sosial pada kebanyakan kelompok masyarakat juga dapat disebabkan oleh perbedaan jenis kelamin.Perbedaan status ini sangat dipegaruhi oleh tradisi dan ajaran mengenai harkat dan martabat pria dan wanita dalam pergaulan sehari-hari,misalnya pria selalu disanjung dengan sebutan seseorang”pemimpin”,upah kerja buruh prie lebih tinggi dari upah kerja wanita meskipun dengan produktivitas dan jam kerja yang sama.
                                          
4)      Stratifikasi Berdasarkan Kekerabatan
  Pada umumnya,dalam suatu sistem kekerabatan terdapat perbedaan hak dan kewajiban antara Ayah,Ibu,Anak,serta Cucu.Oleh sebab itu posisi secara hierarki juga akan memiliki status sosial yang berbeda-beda pula atau berada pada tingkatan hak dan kewajiban yang berbeda-beda.

5) Stratifikasi Berdasarkan Keanggotaan dalam Kelompok Tertentu
  Stratifiksi ini terjadi dalam kelompok etnik dan ras tertentu, yang berbeda-beda hak dan kewajibannya.Sehubungan hal diatas,sering kita jumpai suku,agama,dan warna kulit tertentu menempati lapisan atau seterata sosial yang lebih tinggi dari pada kelompok,suku,agama,dan warna kulit lainnya.

6)         Stratifikasi  Sosial dalam pendidikan
 Orang-oarang yang mampu menyelesaikan pendidikan pormal sampai pada jenjang yang lebih tinggi umumnya memperoleh hak dan kewajiban yang lebih beragam,sehingga status sosial yang diperolehnya pun akan lebih beragam.

7)                                  Stratifikasi dalam Bidang Pekerjaan
  Stratifikasi in sangat tampak pada instansi organisasi yang dikelolah secara modern,dimana terdapat kedudukan yang berbeda-beda untuk pekerjaan sejenis.Misalnya stratifikasi antara seorang manajer dengan pelaksana adminitarasi(staff),asisten dosen dengan guru besar ( profesor ) di perguruan tinggi,tamatan dengan perwira dalam jenjang kepangkatan militer dan sebagainya

8)   Stratifikasi dalam Bidang Ekonomi
  Stratifikasi ini sangat menonjol hamper di setiap kelompok masyarakat di mana pun.Perbedaan kelas sosial didasarkan pada penghasilan dan  kekayaan material.Akan tetapi,ukuran tentang kekayaan yang dianggap mapan berbeda antara antara suatu masyarakat dengan masyarakat lainnya.Hal ini sangat bergantung pada tingkat kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan.

   Faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi
 Ada beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi stratifikasi,yaitu:
a.          Kekayaan
  Kekayaan adalah kriteria ekonomi,maka orang-orang yang berpenghasilan tinggi atau besar atau menempati lapisa sosial yang tinggi pula.Misalnya,seorang pengusaha yang sukses,akan berbeda pada lapisan kelas atas.

b.                     Kekuasaan (Power)
  Orang-orang yang memperoleh kesempatan menjadi pemimpin,baik melalui suatu merkanisme pemilihan umum maupun secara turun-temurun(pada negara yang sistem monarki),akan menempati kelas sosial yang lebih tinggi.

c.                    Kehormatan/kebangsawanan
  Golongan bangsawan,baik pada masyarakat tradisional maupun pada masyarakat modern,selalu menduduki kelas sosial yang lebih tinggi.Mereka sering dihormati,bahkan sering dijadikan sumber dari berbagai kebutuhan sosial manusia.Biasanya keturunan kelas bangsawan ini akan secara otomatis menjadi orang berada dan meyandang status sosial orang tuanya tersebut

d.      Pendidikan
  Pada masyarakat yang mulai berkembang atau masyarakat pra-industri,pendidikan menjadi suatu yang amat penting,sehingga orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi secara otomatis akan menempati lapisan sosial yang tinggi pula.Misalnya,kelompok sarjana di negara manapun mempunyai status sosial yang lebih tinggi dari pada kelompok yang hanya menyelesaikan jenjang pendidikan menengah dan kejuruan.

Sifat-sifat stratifikasi Berdasarkan sifatnya,stratifikasi sosial terbagi menjadi:

a.Stratifikasi Sosial Terbuka
   Di dalam stratifikasi sosial terbuka (Open Stratifikasi),kelas-kelas sosial tidak bersifat tertutup,artinya seseorang dapat saja masuk ke dalam kelas sosial tertentu yang diinginkan ataupun keluar setelah mencapai kelas sosial yang lebih tinggi.Seseorang dapat pula “dikeluarkan” apabila tidak sanggup melaksanakan hak-hak dan kewajibannya sesuai dengan kelas sosial yang disandangnya.Jadi sistem stratifikasi sosial terbuka hanya bersifat sementara karena gerak sosial (mobilitas soosial) dari satu status ke status lainnya dapat terjadi setiap saat dan di mana saja.

Stratifikasi sosial pada masyarakat terbuka didorong oleh beberapa     faktor sebagai berikut:
1.      Perbedaan Ras dan Sistem Nilai Budaya (adat-istiadat)
 Perbedaan ini menyangkut warna kulit,bentuk tubuh dan latar belakang etnik. Perbedaan ini memberikan pengaruh pada perbedaan kelas-kelas sosial di dalam masyarakat.

2.      Pembagian Tugas (Spesialisasi)
      Pembagian tugas yang semakin jelas di hampir semua masyarakat menghasilkan spesialisasi (kekhususan) dalam bidang-bidang tertentu. Spesialisasi ini menyebabakan terjadinya perbedaan fungsi stratifikasi dan kekuasaan dalam suatu sistem kerja kelompok.

3.      Kelagkaan Hak dan Kewajiban
  Apabila pembagian dan alokasi hak dan kewajiban tidak merata, maka akan terjadi kelangkaan yang yang menyangkut stratifikasi sosial di dalam masyarakat.

b.Stratifikasi Sosial Tertutup
  Pada sistem stratifikasi sosial tertutup (closed stratification),terdapat lapisan ke satu lapisan sosial lainnya. Jadi, dalam sistem stratifikasi sosial tertutup bersifat tetap. Satu-satunya jalan supaya berada pada lapisan kelas tertentu adalah pembatasan terhadap kemungkinan pindahnya kedudukan seseorang dari suatu melalui kelahiran.Pada sistem kasta ini, kedudukan seseorang sudah ditentukan berdasarkan kelahiran (keturunan orang tuanya) dan biasanya berlaku turun- temurun.

Bentuk-bentuk Sistem Stratifikasi Sosial
  Ada beberapa bentuk sistem stratifikasi sosial yang terdapat dalam masyarakat, baik sekarang maupun dahulu, yaitu:

a.Sistem Kasta
  Menurut Lumberg (1968), kasta adalah suatu kategori di mana pada anggotanya ditunjuk dan ditetapkan status yang permanen dalam hierarki sosial, serta hubungan-hubungannya dibatasi sesuai dengan statusnya.

   Sistem  kasta mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :
1. Keanggotaan diperoleh karena warisan atau kelahiran. Anak yang lahir akan menyandang kasta orang tuanya. Oleh sebab itu, kualitas seseorang tidak diperhitungkan dalam menentukan kastanya.

2.Keunggulan yang diwariskan akan berlaku seumur hidup.Oleh sebab itu, seseorang tidak mungkin mengubah kedudukannya kecuali bila ia dikeluarkan  dari kastanya karena melakukan kesalahan besar berakibat fatal.

3.Perkawinan yang bersifat endogami, artinya harus dipilih dari orang-orang yang kastanya sama. Laki-laki dapat menikah dengan wanita dari kasta yang sama atau dari kasta yang lebih rendah, tetapi tidak dapat menikah dengan wanita yang kastanya lebih tinggi.

4.Hubungan dengan kelompok-kelompok lainnya bersifat terbatas. Akibat suatu pembatasan kasta tersebut maka hubungan sosial manusia dengan yang lainnya terbatas, tidak bebas dalam bergaul.

5.Kesadaran pada keanggotaan suatu kasta tertentu, terutama dari nama kasta, identifikasi pada kastanya, penyesuaian diri yang ketat pada norma-norma kasta.

6.Kasta diikat oleh kedudukan-kedudukan yang secara tradisional telah ditetapkan. Kasta yang lebih rendah kurang mendapat akses dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan soaial.

7.Prestise suatu kasta benar-benar dijaga dan diperhatikan. Karena kasta merupakan kehormatan bagi mereka oleh sebab itu norma-norma yang berlaku disuatu kasta itu ditaati dan diperhatikan.

8.Kasta yang lebih rendah merupakan bagian dari kasta yang lebih tinggi sehingga dapat dikendalikan secara terus-menerus.

    Sistem kasta seperti di India ini dapat dijumpai ditempat-tempat lain, meskipun diterapkan secara  terbatas, misalnya di negara-negara yang penduduknyaterdiri atas beberapa ras.Di Indonesia dapat ditemukan pada masyarakat Bali.

b. Sistem Kelas Sosial
  Sistem kelas sosial didasarkan pada status sosial yang diperoleh dengan usaha-usaha (achieved status). Menurut Wood, kelas sosial terdiri atas sejumlah orang yang memiliki status sosial yang sama dan biasanya didapat sejak lahir atau bisa juga didapat dengan usaha-usaha.

  Menurut  Karl Marx, suatu kelas sosial adalah suatu kelas yang mempunyai sebab-akibat dengan alat-alat reproduksi. Sedangkan menurut Max Weber,kelas sosial juga berkaitan dengan atau mencakup penguasaan atas barang-barang dan meliputi peluang untuk memperoleh penghasilan (Kamanto, 1993:155).
  Menurut Bernard Barber, kelas sosial merupakan himpunan keluarga-keluarga. Jadi kedudukan seseorang anggota keluarga dalam suatu kelas terkait dengan anggota keluarga lainnya. Misalnya, apabila kepala keluarga menduduki jabatan mentri pada suatu pemerintahan, maka semua anggota keluarga otomatis akan berada pada kelas “pejabat tinggi”pula.

c. Sistem Feodal
 Feodalisme merupakan suatu bentuk organisasi yang telah muncul di dunia ketika masyarakat mengalami revolusi agraris. Dalam sistem ini,stratifikasi didasarkan pada empat tingkatan dalam masyarakat yang disebut “estate”. Seluruhh penduduk bersumpah untuk mengabdi pada raja yang kekuasaannya dipercaya merupakan pemberian dari Tuhan.


d. Sistem Apartheid
 Stratifikasi ini pernah diterapkan di Afrika Selatan. Latar belakang etnik digunakan sebagai dasar untuk menentukan stratifikasi masyarakat.Kata apartheid berarti “pemisah”dalam bahasa Afrika, yang menggambarkan pemisah rasial yang nyata antara penduduk kulit putih yang merupakan kaum minoritas yang memimpin dengan penduduk yang nonkulit putih yang merupakan mayoritas. Seluruh aspek kehidupan, termasuk kesehatan, pendidikan, perumahan, dan perkerjaan ditentukan oleh apakah seseorang itu berkulit putih atau hitam.

Fungsi-fungsi stratifikasi sosial
         Ada beberapa pendapat mengenai fungsi stratifikasi sosial menurut para ahli, antara lain :
a. Kingsley Davis dan Wilbert Moore
 Menurut kedua ahli ini sistem stratifikasi sosial dimaksudkan untuk member rangsangan agar manusia mau menempati status-status sosial dan setelah itu bersedia menjalankan perannya sesuai dengan harapan masyarakat (role expectation).
Semakin penting status yang ditempati, semakin sedikit tersedia anggota masyarakat yang dapat menempatinya, semakin besar pula imbalan yang diberikan oleh masyarakat. Jadi menurut pendapat ini, perbedaan imbalan yang diterima orang pada strata atas dengan strata bawah inilah yang menyebabkan stratifikasi sosial dalam masyarakat.   

b. Karl Marx dan Max Weber
   Menurut mereka, stratifikasi sosial dalam masyarakat di sebabkan oleh berkembangnya pembagian kerja yang memungkinkan terjadinya perbedaan kekayaan, kekuasaan, dan pretise, kekayaan, kekuasaan, dan pretise tersebut jumlah yang sangat terbatas sehingga sejumlah besar anggota masyarakat akan bersaing atau bahkan terlibat dalam konflik untuk memilikinya.
c.Seorjono Seokanto
  Menurut sosiologi ini,stratifikasi sosial disebabkan oleh dua hal sebagai berikut
1.      Kelas sosial memberikan fasilitas-fasilitas hidup tertentu (life chances) bagi anggotanya, misalnya keselamatan atas hidup dan sebagainya, yang tidak dimiliki oleh warga kelas lain.

2.      Membentuk gaya dan tingkah laku hidup masing-masing warganya (life style). Karena kelas-kelas ada dalam masyarakat mempunyai perbedaan dalam kesempatan menjalani jenis-jenis pendidikan atau rekreasi tertentu.




















BAB III
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisa Struktur Sosial Masyarakat Secara Horizontal
   
   Untuk mengetahui struktur masyarakat ada beberapa lapisan dan perbedaan-pebedaan yang signifikan sebagai cirri dari masyarakat yang bersifat majemuk. Pada umumnya mereka memiliki bahasa dan warisan kebudayaanyang berbeda.lebih dari pada itu biasanya mereka mengembangkan kepercayaan bahwa mereka memiliki asal-usul keturunan berbeda  pula. Satu kepercayaan yang sering kali didukung oleh mitos-mitos yang berkembang dalam masyarakat. Inilah beberapa penjelasan tentang struktur dalam masyarakat dilihat secara horizontal.

a. Suku bangsa
      Setelah menganalisis Suku bangsa yang ada di RT.37 Sempaja selatan terdapat beberapa suku bangsa diantaranya adalah suku Banjar, Jawa, Dayak, Kutai, Bugis,  dan Batak. Dari jumlah suku yang ada dapat didefinisikan bahwa jumlah kepala keluarga di RT ini adalah 120 kepala keluarga ( KK ).
Sedangkan secara keseluruhan jumlah penduduknya yang kurang lebih 455 jiwa, dari jumlah yang ada kemudian di bagi antara penduduk laki-laki dan jumlah penduduk perempuan, Jumlah penduduk laki-laki berjumlah 201 jiwa sedangkan perempuan berjumlah 254 jiwa.

       Dari laporan ketua RT. 37 pada umumnya kawasan ini didominasi oleh suku Banjar namun seiring dengan perkembangan zaman dan pertambahan jumlah penduduk oleh warga pendatang maka RT. 37 ini telah terdapat macam-macam suku yang secara langsung mewarnai suku bangsa yang ada dan telah membaur dengan suku yang lain.

Tabel I.Stratifikasi Penduduk Menurut Suku Bangsa

N o.
Nama Suku
Jumlah Penduduk
1.
Banjar
154
2.
Jawa
125
3.
Dayak
30
4.
Bugis
67
5.
Kutai
56
6.
Batak
23

Jumlah
455 jiwa

        Keterangan : Data diatas dapat berubah kapan saja seiring berjalannya waktu dan zaman serta perubahan pertambahan penduduk. Hal ini didasari oleh pesatnya perkembangan penduduk serta perpindahan penduduk dari daerah satu ke daerah lainnya. Namun di RT. 37 ini tidak sembarang orang bisa menjadi warga di tempat ini. Kawasan ini banyak syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi warga atau penduduk dalam RT. 37 kelurahan sempaja selatan tersebut.

b.Agama
       Selain keragaman suku bangsa, kawasan ini juga memiliki agama yang berbeda-beda.Agama yang mereka anut adalah Kristen, Islam, dan Katolik. Namun sebagian besar yang dianut adalah agama Islam.







Tabel II. Stratifikasi Penduduk Menurut Agama

No.
Agama
Jumlah
1.
Islam
215  jiwa
2.
Kristen
100  jiwa
3.
Katolik
98    jiwa
4
Hindu / budha
42    jiwa

Jumlah
455  jiwa

        Keterangan : Dari tabel diatas agama yang lebih dominan yaitu agama Islam karena jumlah yang menganut agama Islam berjumlah 215 jiwa. Meskipun berbeda-beda kepercayaan, namun warga di RT.37 ini hidup rukun berdampingan serta saling menghormati dan mengharga sesama mereka.

c.Jenis Pekerjaan
   Di dalam RT. 37 sempaja terdapat berbagai macam-macam jenis pekerjaan diantaranya Karyawan Swasta, Pengusaha, Pedagang, dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Tabel III. Stratifikasi  Menurut Jenis Pekerjaan

No.
Tingkat Pekerjaan
Jumlah
1.
Pegawai Negeri
122
2.
Karyawan Swasta
114
3.
Pendagang
150
4.
Pengusaha
48
5.
Lain-lain
21

Jumlah
455

       Keterangan : Dari tabel di atas menyatakan di daerah sempaja RT. 37 ini kebanyakan mempunyai jenis pekerjaan yang dominan pedagang yang berjumlah 150.

d. Stratifikasi Penduduk Menurut Kelembagaan Desa
    Di dalam kawasan RT 37 sempaja utara tersebut terdapat  lembaga desa diantaranya Mushola dan gereja megadakan kebaktian ( Ibadah ) dan Sholat bagi yang bagi yang beragama Islam.

B. Analisa Struktur Sosial Masyarakat Secara Vertikal
     
Startifikasi Vertikal dadalah struktur masyarakat yang ditinjau dari perbedaan-perbedaan dari  segi kekuasaan. Yaitu adanya pembagian masyarakat lapisan atas dengan lapisan bawah dilihat dari segi  ekonomi,pendidikan dan tingkat pengetahuan keagamaan.

            Faktor-faktor yang menyebabkan pluralitas masyarakat secara vertikal adalah sebagai berikut :
  1. Adanya rasa kebesamaan dari manusia itu sendiri guna mengembangkan dalam suatu organisasi kemasyarakatan sehingga adanya suatu kepemimpinan. Misalnya organisasi keagamaan dan organisasi politik.

  1. Setiap manusia memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Dan pada dasarnya kemampuan itu sudah sejak lahir dan perbedaan itu juga dapat dipengaruhi oleh lingkungan yang di warisi orang tuanya.seperti yang telah dianalisis di RT. 37 memiliki perbedaan baik individual maupun kelompok.



Dari perbedaan ini dapat menimbulkan konflik sosial dalam masyarakat, mereka terkadang merasa dirinya lebih memiliki kemampuan yang lebih sehingga menimbulkan rasa tinggi hati (sombong) dan menganggap rendah individu yang lainnya.

  1. Adanya perbedaan dari lingkungan kehidupan  masyarakat itu sendiri. Dari hasil penelitian dapat dilihat bahwa rata-rata di RT. 37 ini adalah masyarakat yang memiliki tingkat pendidikan yang sedang. Hal ini dapat dilihat bahwa masyarakat yang ada di RT. 37 ini yang mempunyai skill dan pengetahuan  yang luas sehingga masyarakat di RT ini memiliki tingkat ekonomi menengah ke atas.

a. Tingkat Pendidikan

Tabel. I Stratifikasi Menurut Tingkat Pendidikan

No.
Pendidikan
Jumlah
1.
TK
30
2.
SD
51
3.
SMP
95
4.
SMA
114
5.
Perguruan Tinggi
79
6.
Lulusan PT
86

Jumlah
455 Jiwa







       Keterangan : Dari hasil tabel di atas dapat diketahui bahwa warga RT. 37 di atas dapat disimpulkan mempunyai tingkat pendidikan yang sedang yaitu 114 orang yang telah menempuh pendidikan SMA yang menyebabkannya yaitu rasa kesadaran akan pendidikan lebih penting dari segala-galanya. Sehingga itulah yang menyebabkan tingkat ekonomi masyarakat di RT. 37 bervariasi.

b. Tingkat Usia

Tabel.II Stratifikasi Penduduk Menurut Usia

No.
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1.
0-1 Tahun
15
2.
1-4 Tahun
18
3
5-7 Tahun
22
4.
8-12 Tahun
10
5.
13-15 Tahun
12
6.
16-18 Tahun
9
7.
19-25 Tahun
78
8.
26-35 Tahun
121
9.
36-45 Tahun
71
10
46-50 Tahun
45
11.
51-60 Tahun
35
12.
60 ke atas
19

Jumlah
445 Jiwa




   Keterangan : Dari tabel di atas menyatakan bahwa di daerah rimbawan RT. 37 ini menyatakan bahwa masyakakat yang kebanyakan adalah yang berusia 26-35 tahun karena bisa dikita lihat bahwa yang mempunyai usia 26-35 tahun adalah 121 Orang, karena disebabkan di RT ini kebanyakan pedagang dan pegawai negeri.

c. Menurut Tingkat Penghasilan

Tabel.III. Stratifikasi  Menurut Tingkat Penghasilan

No.
Tingkat Penghasilan
Jumlah
1.
Lebih dari Rp.6000.000,00
337
2.
Lebih dari Rp.1000.000,00
255
3.
Kurang dari Rp.10.000.000,00
63
4.
Kurang dari Rp.3.000.000,00
55
5.
Lain-lain  Rp.700.000,00
27

Jumlah
455 Jiwa

         Keterangan : Dari tabel di atas menunjukan bahwa tingkat penghasilan yang lebih tinggi berpenghasilan lebih dari Rp.6.000.000,00. Karena disebabkan banyak yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil ( PNS ), yang rata-rata perbulan berpenghasilan Rp.6.000.000,00.








DAFTAR ISI


KATA  PENGANTAR …………………………………………………..………..i
LEMBARAN  KERJA  MAHASISWA……………………………………..……ii
DAFTAR  ISI…………………………………………………………….……....iii

BAB  I . PENDAHULUAN…………………………………………….………...1
     A.Latar  Belakang……………………………………………………... ……...1
     B.Rumusan  Masalah…………….……………………………..……………...3
     C.Tujuan  Penelitian………………………………………….…….……...…...4
     D.Manfaat  Penelitian………………………………………………………….4
     E.Metode Penelitian………………………………………………………..…..5
BAB II .KAJIAN  TEORI………………………………………………………...6
     A. Pengertian  Masyarakat………………………………………………….….6
         a. Definisi-definisi Masyarakat Menurut Para Ahli……….………………...6
         b. Unsur-unsur Masyarakat………………………………………………….9
         c. Ciri-ciri Kriteria Masyarakat yang Baik………………………………...10
         d. Cara Terbentuknya Masyarakat…………………………………………10
         e.  Faktor-faktor Manusia Untuk Hidup……………………………………11
      B. Pengertian Struktur Masyarakat…………………………………………..12
      C. Pengertian Stratifikasi Sosial……………………………………………..13
         a .Definisi-definisi Sosial Menurut Para Ahli……………………………..14
         b. Macam-macam Stratifikasi……………………………………………..15
         c.Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stratifikasi…………………………17
         d. Sifat-Sifat stratifikasi…………………………………………………...18
         e.Bentuk-bentuk Stratifikasi Sosial………………………………………..19
         f. Fungsi-fungsi Stratifikasi Sosial………………………………………...22

                                                                      iii.
BAB III.HASIL DAN PENELITIAN……………………………………………25
A. Analisis Struktur Masyarakat Secara Horizontal……………………………..25
       a. Suku Bangsa……………………………………………………………...25
       b. Agama…………………………………………………………………….26
       c. Jenis Kerjaan……………………………………………………………..27
       d. Kelembagaan Desa………………………………………………………28
   B. Analisis Struktur Masyarakat Secara Vertikal……………….…………….28
       a.Tingkat Pendidikan…………………………………….…………………29
       b.Tingkat Usia…………………………………………………………..….30
       c. Tingkat Penghasilan………………………………………………….…..30

BAB IV. KESIMPULAN DAN SARAN………………………………...……..31
    A. Kesimpulan………………………………………………………………..31
    B.  Saran………………………………………………………………………31
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………32
LAMPIRAN……………………………………………………………………..33













BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

A.KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa di RT. 33 merupakan kawasan yang penduduknya mayoritas adalah kalangan tingkat ekonomi menegah ke atas. Dengan lingkungan yang bersih, rukun ,aman, tertib, serta asri.

    Dalam kehidupan bersosial,meskipun berbeda suku bangsa,agama,dan kebudayaan,di RT. 33 RIMBAWAN ini tidak pernah terjadi ketegangan sosial mereka memiliki gaya hidup yang modern tetapi terlalu disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Dalam kehidupan mereka saling berinteraksi satu sama yang lain sehingga rasa kebersamaan mereka semakin kuat.

B.SARAN

Manusia adalah makhluk sosial. Manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa adanya bantuan dari orang lainnya. Dalam kehidupan bermasyarakat tentunya kita saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Maka dari itu kita wajib hidup tolong- menolong kepada sesama tanpa membedakan suku bangsa, agam, tingkat sosial ,ekonomi dan budaya. Jangan jadikan perbedaan sebagai pemecah belah bangsa, namun itu merupakan kekayaan dan pemersatu bangsa kita yang kita haraus lestarikan. Dalam hidup bermasyarakat kita harus ikut serta dalam membangun daerah kita dan ikut bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan kenyamanan lingkungan. Dengan demikian akan tercipta suatu lingkungan yang tertib, aman, nyaman, tentram dan damai.


                                                              

























DAFTAR PUSTAKA


M,Idianto.2004.Sosiologi.Jakarta,Erlangga.
Pardosi,Jawatir,2007.Studi Masyarakat Indonesia.Samarinda;Bahan Ajar
Bhazar,Moh.2008.Sosiologi.Samarinda;Bahan Ajar.























Comments

Popular posts from this blog

Makalah Kemiskinan(Sosiologi)

contoh sosiometri(non tes )

makalah perkawinan adat